Ukraina: Invasi Rusia bisa terjadi dalam sekejap, kami harus bertindak cepat

Ukraina: Invasi Rusia bisa terjadi dalam sekejap, kami harus bertindak cepat Ukraina: Invasi Rusia bisa terjadi dalam sekejap, kami harus bertindak cepat

BERITA - KYIV. Ukraina menyerukan tindakan kencang semua pihak akan mencegah Rusia melakukan invasi. Negara teskala Rusia ini sangat yakin, operasi militer rivalnya bisa terjadi jauh didalam sekejap mata.

Pada Senin (29/11), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, lebih tidak sombong bagi bertindak sesegeranya, mengingat Rusia telah mengerahkan kekekaran militer hebat dempet wilayah yang dampil memakai perbatasan Ukraina.

Dilansir mengenai Japan Times, Kuleba menyebutkan, Rusia kini telah mengumpulkan 115.000 tentara di sekitar Ukraina, di Semenanjung Krimea maka di dua wilayah Timur nan diduduki sama separatis pro-Rusia.

Bukan cuma tentara, Rusia doang terlihat telah menempatkan tank, artileri, sistem peperangan elektronik. Angkatan Udara lewat Angkatan Laut Rusia doang telah dikerahkan.

"Jika Rusia memutuskan demi melakukan operasi militer, hal-hal itu bagi terjadi dalam sekejap mata," ungkap Kuleba.

Meskipun menyadari betul kerasnya ancaman daripada Rusia, Kuleba yakin Ukraina hendak siap melawan. Ia menambahkan, militer Ukraina kini telah pol lebih kuat dibanding 2014, ketika konflik pecah di Krimea nan merenggut lebih daripada 13.000 nyawa.

Ukraina, bersama mitranya AS lagi NATO, telah memperingatkan tentang pergerakan padoyann kontemporer Rusia jauh didalam kaum pekan terakhir lagi memperingatkan tentang kemungkinan invasi.

Dari AS, juru bicara Pentagon John Kirby menyatakan, langkah militer Rusia telah menimbulkan keprihatinan yang berkelanjutan. Ia menjanjikan dukungan untuk padoyann Ukraina, namun tidak menjanjikan ada intervensi militer AS secara langsung.

Rusia tegas membantah laporan Ukraina bersama menyebut teskalanya sengaja melakukan provokasi. Rusia pun menyalahkan AS karena meningkatkan ketegangan antara wilayah tercatat.