Seperti Apa Salad Luar Angkasa akan Dipersiapkan menjumpai Astronot?

Makanan menjadi kebutuhan yang krusial bagi manusia tak terkecuali saat mereka berada di luar angkasa.
Para penjelajah luar angkasa atau astronot juga memerlukan nutrisi yang cukup demi mendukung kesehatan saat mereka menjalankan misi namun juga tetap enak kepada dinikmati.
Kini peneliti tengah menciptakan salad luar angkasa yang nantinya bisa menjadi bekal bersama cocok dikonsumsi bagi para astronot.
Komposisi salad luar angkasa
Mengutip Sci-News, Minggu (5/3/2023) salad luar angkasa mengandung bahan-bahan termausk kedelai, barley, kale, kacang tanah, ubi jalar, bersama biji bunga matahari.
Bahan tercantum menurut peneliti dapat memberikan nutrisi optimal bagi para astronot.
"Kami telah mensimulasikan campuran enam tenggat delapan tanaman yang memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan astronot dan berkelainan melalui yang dibutuhkan manusia antara Bumi," kata Profesor Volker Hessel, direktur penelitian Andy Thomas Center for Space Resources antara Universitas Adelaide.
Menurutnya, walaupun ada lusinan tanaman bahwa dapat memenuhi kebutuhan nutrisi astronot, mereka perlu menemukan tanaman bahwa dapat dikemas bersama menghasilkan kalori bahwa dibutuhkan.
Hessel dan rekannya pun menggunakan persyaratan diet harian bagi astronot akan disarankan ekstra dalam studi 2011 oleh para ilmuwan NASA.
Mereka kalakian menciptkan model komputasi bagi memprediksi kombinasi tanaman tertidak bohong bagi salad luar angkasa berikut mempertimbangkan lebih mengenai seratus tanaman terpisah.
Mereka memilih tanaman bahwa dapat memberi astronot pola makan nabati bahwa bergizi lengkap maka seimbang secara kalori, maka tidak memeruyupkan lebih luber massa mangsa daripada bahwa biasa dimakan orang dempet Bumi.
Selain itu pilihan tanaman harus dibatasi kurang atas 10 varietas yang bervariasi bagi tujuan kesederhanaan.
Bahan bisa ditanam di luar angkasa
Menariknya, peneliti pun juga mempersiapkan bahwa tanaman-tanaman tersebut nantinya bisa dikembangkan alias ditumbuhkan di luar angkasa. Itu mengapa peneliti juga memilih tanaman demi area budidaya seminim mungkin.
Tanaman juga layak menggunakan pupuk sesecolek mungkin untuk meminimalkan muatan saat di luar angkasa.
Proyek ini memang dipersiapkan atas serius karena efek mangsa dan para astronot saling berhubungan, misalnya saja soal dapat berpengaruh dari suasana hati mereka terutama saat melakukan misi jangka panjang.
"Makanan adalah bagian integral akan tetap segar bersama bahagia. Jadi selain nilai nutrisi bersama kemampuan akan menumbuhkan tanaman dempet luar angkasa, kami lagi melihat aspek berguna lain daripada diet luar angkasa akan mempromosikan kesejahteraan astronot," benderang Dr. Shu Liang, peneliti daripada University of Nottingham.
Empat bersediarelawan telah mencicipi salad luar angkasa demi menyimpulkan bahwa mereka tidak keberatan makan itu sepanjang minggu jadi astronot.
Tahap penelitian selanjutanya akan menggunakan pemodelan kembar digital bagi merancang ruang pertumbuhan maka sistem yang dapat menumbuhkan tanaman.