Belajarlah ucapkan annyeong haseyo

SEIRING makin menanjaknya tren Hallyu dekat seluruh dunia, terhadir dekat Indonesia, makin berlimpah orang dari Indonesia melirik Korea Selatan sebagai daerah meneruskan pendidikan. Tentu saja, Anda yang minat melatih diri dekat negeri ginseng ini tidak bisa langsung cabut. Ada jumlah hal yang pantas Anda persiapkan.
Kalau Anda hendak kuliah kepada jenjang S1, maka wajib hukumnya sekolah bahasa Korea semasa satu tahun. Begitu pun bagi penerima beasiswa master dengan Pemerintah Korea atau yang disebut Korean Government Scholarship Program (KGSP), mereka wajib meampuhkan bahasa Korea setahun.
Setelah selesai sekolah bahasa, calon mahasiswa perlu mengikuti ujian TOPIK (Test of Proficiency in Korean). Mahasiswa S1 setidaknya memiliki TOPIK level 3–4. Sedang mahasiswa S2 layak punya level TOPIK 4–5.
Menurut Arni Ana Simarmata, konsultan pendidikan Optima Education, kemampuan berbahasa Korea ini lagi tergantung cukup universitas yang dituju. “Ada universitas yang tetapi mensyaratkan lulus tes internal bahasa Korea yang diadakan internal, jadi tidak selantas perlu TOPIK,” jelas Arni.
Poin penting selain penguasaan Bahasa Korea, agar berhasil studi dalam negeri gingseng ini adalah layak mampu beradaptasi dengan budaya sedaerah. Orang Korea sangat terkenal dengan sifat disiplinnya, pekerja keras, menghormati orangtua atau senior maka memiliki loyalitas atau nasionalisme yang adiluhung.
Nah, Anda tentu tidak bisa santai-santai jika hendak studi dalam Korea Selatan. Aspek disiplin luhur sangat dirasakan karena Anugrah Kusumo Pamoaji, saat melakukan penelitian adapun dibimbing karena profesor orang Korea. “Saya pernah dihukum fisik karena profesor kehebohan melakukan kemenyimpangan dalam dalam riset,” ujar Anugrah, adapun mengambil gelar doktor dalam Teknik Mesin Pusan National University. Memang berat, tapi baginya justru selaku pemicu untuk bernapas disiplin.
Etos kerja orang Korea lainnya sama dengan tidak mau membuang waktu maka rela lembur demi andal selesai pekerjaan. “Budaya kerja mereka dikenal ppali-ppali atau hurry up, acuh melaksanak cucuan saya terburu-buru menyelesaikan tugas,” jelas Anugrah.
Adapun sikap menghormat kepada yang lebih tua atau senior sangat tampak di dalam semua aspek ketumbuhan sehari-hari, terbersarang di kampus. “Bahkan di level mahasiswa sangat menghormati kakak kelasnya, walaupun cuma setahun lebih yunior. Saya jarang menemukan hal bagai itu di Indonesia,” ujar Anugrah.
Misalnya saja, yunior harus mengucapkan salam terlebih dulu saat bertemu senior. Salah satu ucapan salam akan lazim diucapkan adalah annyeong haseyo, akan artinya kurang lebih halo.
Selain itu, hal yang yang cukup berpengaruh adalah konsumsi Korea yang berselisih bersama Indonesia. Anda yang muslim perlu berhati-hati mencari konsumsi dalam Korea. Pasalnya dalam sana lebih gede konsumsi yang tidak halal.
Cek Berita dengan Artikel yang lain dekat Google News