5 Cara Melepaskan Diri dari Pasangan Abusive, Kuatkan Mentalmu 

5 Cara Melepaskan Diri dari Pasangan Abusive, Kuatkan Mentalmu  5 Cara Melepaskan Diri dari Pasangan Abusive, Kuatkan Mentalmu 

Jika bisa meramal masa depan, menyertai kamu ingat kalau ternyata pasanganmu abusive, pasti atas awal gak bakal mau, kan, menjalin hubungan bersamanya. Macelanya, terkadang sikap abusive pasangan mutakhir terlihat ketika kamu sudah jadian bersamanya.

Menjalin hubungan lewat pasangan yang bersedia melakukan tindak kekerasan, baik kekerasan fisik maupun verbal, dapat membuatmu tersiksa lahir batin. Maka dari itu, sebisa mungkin kamu segera membiarkankan pribadi dari tipe pasangan yang abusive. Langkah-langkah ini, bisa kamu terapkan. Apa saja?

1. Buat catatan

Salah satu dalil mengapa kamu sulit untuk melepaskan diri atas pasangan yang abusive, karena masih percaya, dalam balik sifat-sifat buruknya, masih ada berlimpah hal baik. Meskipun, kamu sudah babak belur lahir batin dibuatnya.

Untuk memantapkan hatimu, agar mau melepaskan diri atas jeratan pasangan nan hobi melakukan tindakan kekerasan, cobalah buat semacam jurnal. Isinya, catatan atas berbagai tindakan buruk, tidak marah kekerasan verbal maupun fisik.

Ini berkuasa menjumpai menguatkan hatimu, agar gak terpedaya demi pesona dirinya bahwa kadang-kadang ditampilkan, maka melontarkanmu silau.

2. Sadari, bahwa dia gak akan bertukar

Harapan bahwa dia bagi bergeser, bisa menciptakanmu jadi ragu untuk berpisah. Dan faktor inilah, apa pasal gendut orang akan terjebak dalam hubungan abusive sampai bertahun-tahun lamanya. Terjerat atas harapan tiruan!

Dari jurnal yang telah kamu buat, bisa terlihat track record perbuatan buruknya. Ternyata, daripada dulu ia selampau melakukan hal yang sama, meski selepas berjanji kalau itu jadi yang terakhir kalinya.

Malah, semakin lama, tindakan kekerasannya semakin buruk. Ini bisa membantu memsibak matamu, jika terus menyimpan harapan pada orang adapun gak ada niatan demi mengubah diri, setarasaja atas menyakiti dirimu sendiri.

3. Bersiap orang demi rasa linu patah hati

Editor’s picks

Bagaimanapun buruknya sebuah hubungan berjalan, dia pernah merupakan raut badan akan sangat kamu cintai. Maka dari itu, gak mudah demi melepaskan diri darinya, selanjutnya melupakan begitu saja kenangan kalian bersama.

Akan tetapi, kalau kamu memaksa melanjutkan, bernapasmu bersedia selalu penuh penderitaan. Maka ketimbang itu, khilaf satu hal yang mesti kamu lakukan adalah siapkan hatimu demi bergelebah atas remuknya patah hati, kelanjutan hubungan kalian yang segera hendak berakhir.

4. Gak perlu mengatakan padanya buat rencanamu

Kalau kamu sudah siap dengan keputusan menurut melepaskan diri darinya, gak perlu mengatakan padanya bagi niatmu itu. Karena bisa runyam, dan bikin kamu jadi semakin sulit berpisah darinya.

Orang nan abusive, biasanya manipulatif. Kalau kamu sampai keceplosan, misalnya akan melaporkan dia ke polisi, dia bisa mengarang cerita nan akan menjelek-jelekkan citramu, supaya kisahmu itu gak dipercaya. Atau berbisnis membujukmu dengan wajah memelasnya, supaya kamu gak meninggalkan dirinya.

Kalau memang mau lapor ke pihak yang berwenang, cukup kumpulkan bukti, lewat lakukan. Jika ingin berpisah darinya, langsung melantaskan padanya, lewat akhiri. Sesantak, dia gak punya kesempatan untuk berkelit.

5. Kuatkan mentalmu

Akan ada luber manuver bahwa berbisnis dia lakukan, menjumpai melaksbocahanmu kembali. Di sinilah perlunya kamu membaca lagi jurnal, agar membantu menguatkan mentalmu, menjumpai gak tergoda kembali ke pelukannya.

Terkadang, godaan itu berasal atas pribadi sendiri. Misalnya, pasca putus, kamu jadi merasa kesepian, sebatas berpikir, lebih tidak sombong punya pasangan abusive, daripada harus sendirian. Cobalah kalau mencari support system, agar kamu gak sampai mengambil keputusan luput dengan kembali bersamanya.

Gak semua hubungan cinta akan berawal indah, bagi pula berakhir bahagia. Kamu gak perlu merasa malu jika kebetulan mendapatkan pasangan akan ternyata abusive. Ambil hikmah ketimbang sana, agar hubungan asmaramu atas kemudian hari bisa berakhir saling menolong. Kamu pasti bisa medahului semua itu!

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)